Jakarta (07/12/2023) - Preservasi arsip digital dalam rangka penyelamatan dan menjaga integritas informasi arsip dapat menjadi dasar memajukan pengetahuan dan pemahaman sejarah masyarakat.
Mengingat pentingnya hal tersebut, Direktorat Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mengadakan kegiatan Sharing Session pada 7 Desember 2023, di mana pegawai yang telah mengikuti "Expert Course in Digital Preservation" di National Archives of the Netherland (NAN) berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang Preservasi Arsip Digital. Pelatihan itu berfokus pada berbagai aspek, mulai dari teknologi, proses, hingga kebijakan dan strategi preservasi arsip digital.
Beberapa topik yang dibahas dalam sharing session ini meliputi proses digitisasi dan digitalisasi arsip secara masal, Scanning On Demand/SOD, Iceberg Project/eksplorasi kandungan arsip, membuat arsip digital dapat diakses, transkripsi arsip dengan Artificial Intelligence/AI, E-Depot, akuisisi/penyelamatan arsip statis digital, dan penilaian kesiapan preservasi digital nasional.
Direktur Preservasi, Agus Santoso, menyampaikan bahwa pengalaman dan pengetahuan yang didapat oleh para pegawai yang mengikuti Capacity Building ke NAN dapat menjadi inspirasi dalam perencanaan kegiatan preservasi digital di ANRI.
“Diharapkan dapat berkontribusi secara langsung dengan cara membuat kerangka kerja terkait dengan Preservasi Digital yang nantinya dapat dikembangkan untuk menjadi Rencana Strategis Tahun 2025—2029,” ujarnya.
Selain itu, Agus Santoso menambahkan perlunya dilakukannya audit oleh pihak eksternal untuk mengetahui sejauh mana Program Preservasi Arsip Digital telah berjalan dan apa saja yang perlu ditingkatkan.
Diharapkan kegiatan sharing session ini dapat menjadi titik awal untuk pengembangan strategi preservasi arsip digital yang lebih inovatif, efektif, dan efisien.
( EJ/SR )
Penulis : EJ/SR