Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serahkan arsip statisnya ke ANRI. Acara serah terima arsip statis bertepatan dengan Acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tanggal 2 Mei 2019 di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Serah terima arsip statis ini dilaksanakan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi kepada Sekretaris Utama ANRI, Sumrahyadi dan disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta dihadiri oleh para pejabat di lingkungan ANRI dan Kemendikbud pada Acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional. Hal ini menggambarkan keseriusan Kemendikbud dalam menangani kearsipan dan hal ini membuat ANRI optimis bahwa kearsipan di lingkungan Kemendikbud akan semakin tertib, semakin baik dan semakin maju karena kesadaran seluruh pejabat dan pegawainya semakin meningkat.
Serah terima arsip statis ini merupakaan momentum yang sangat berharga karena mewariskan jejak sejarah bangsa Indonesia. Arsip statis Kemendikbud yang diserahkan ke ANRI pada hari ini sebanyak 376 Berkas (Kertas dan Media Baru), yakni arsip Keputusan-keputusan Menteri, laporan-laporan penelitian, penghargaan UNESCO, dan Video Kebudayaan. Arsip tersebut merupakan memori yang sangat penting bagi kita dan generasi mendatang karena menggambarkan sejarah bangsa.
Dengan diserahkannya arsip statis Kemendikbud ke ANRI, maka 2 (dua) hikmah sekaligus yang diperoleh, yakni:
pertama, Kemendikbud telah meninggalkan jejak memori yang sangat berharga bagi negara dan bangsa Indonesia, khususnya bagi generasi mendatang. Kedua, Kemendikbud telah melaksanakan kewajiban sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan bahwa lembaga negara wajib menyerahkan arsip statis ke ANRI.
Kemendikbud merupakan salah satu lembaga negara yang rutin menyerahkan arsip statisnya kepada ANRI. Kemendikbud pada kurun waktu lima tahun terakhir sudah menyerahkan arsip statis sebanyak 4 kali. Hal ini menunjukkan kepedulian Kemendikbud dalam upaya berperan serta melestarikan dan memanfaatkan arsip statis sebagai memori kolektif bangsa. (is)