Tsunami sebagai Memory of the World (MoW), Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia serahkan arsip kenegaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB ke-10 tahun 1992 dan arsip KTT Tsunami tahun 2005. Penandatangan serah terima arsip KTT GNB dan KTT Tsunami tersebut dilaksanakan oleh Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno dan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan di Gedung Utama Kemensetneg RI, Jakarta (2/11). Adapun keseluruhan arsip yang diserahkan berJumlah 148 berkas atau 181 boks.
Pada kesempatan itu, Pratikno menyampaikan pentingnya kedua konteks arsip tersebut sebagai proses pembelajaran di masa mendatang. “Pertama dari sisi substansi arsipnya, jadi Gerakan Non Blok di Indonesia itu mencerminkan kepemimpinan Indonesia di masyarakat Internasional. Ini peran penting Indonesia untuk mencapai perdamaian dunia dan politik yang adil”, ujarnya.
Pratikno juga menyampaikan perihal yang sama pentingnya arsip tsunami sebagai pembelajaran yang luar biasa mengenai kecepatan penanganan bencana, makna solidaritas kepada umat manusia di seluruh dunia, dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana. Rektor Universitas Gajah Mada periode 2012-2014 ini juga berharap arsip GNB dan arsip Tsunami ini dapat dikemas dalam bentuk karya-karya ilmiah, buku-buku ajar bahkan karya-karya sinematek sehingga dapat dijadikan media pembelajaran masyarakat internasional.
Dalam sambutan, Mustari sangat mengapresiasi kegiatan penyerahan arsip KTT GNB dan arsip Tsunami yang diserahkan langsung oleh Mensesneg RI Pratikno.” Saya kira itu (Penyerahan arsip oleh Mensesneg RI), adalah suatu bukti yang besar dari Pak Menteri atas kepeduliannya terhadap arsip”, jelasnya.