Kepala ANRI dalam hal ini diwakili Sekretaris Utama ANRI Sumrahyadi menjadi pembicara pada acara pembinaan pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Jum’at (16/3/2018). Pada kesempatan tersebut Sumrahyadi bersama Menteri KLHK Siti Nurbaya menyaksikan penandatanganan komitmen setiap unit Eselon I Teknis dalam pengelolaan arsip serta mendukung Gerakan Nasional Sadar dan Tertib Arsip (GNSTA)
Menurut Sumrahyadi yang hadir sebagai pembicara menjelaskan terdapat dua jenis arsip yang sering dijumpai dalam keseharian birokrasi, yaitu: arsip dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis terdiri dari arsip vital, arsip aktif, arsip inaktif. Sementara arsip statis merupakan arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip dan memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan. “Arsip adalah memori bangsa”, ucap Sumrahyadi.
Sumrahyadi menyampaikan dari 34 kementerian di Indonesia yang bernilai baik hanya dua, yaitu Kementerian Sekretaris Negara dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ditambahkan Sumrahyadi, dari 33 (ketika penilaian) provinsi yang bernilai baik hanya dua, dan dari 500 kabupaten/kota yang bernilai baik hanya delapan. Atas dasar hasil akreditasi kearsipan tersebut Sumrahyadi menjelaskan perlu adanya sebuah gerakan untuk menyadarkan tentang pentingnya arsip yaitu Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA).
Menteri KLH Siti Nurbaya menyampaikan pemikirannya bahwa arsip adalah satu sumber informasi penting yang dapat menunjang proses birokrasi. Sebagaimana 4 ciri penting birokrasi, salah satunya terkait arsip. Ciri penting tersebut yaitu urusan publik bukan pribadi; adanya rantai komando; merit systems; dan urusannya selalu terkait dengan filing (arsip) dan writing.
“Saya minta kepada pegawai KLHK untuk tertib arsip, Mari dukung Gerakan Nasional Sadar dan Tertib Arsip (GNSTA), tegas Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pada acara Pembinaan Pegawai dalam rangka Hari Bhakti Rimbawan Tahun 2018.
Pada acara pembinaan pegawai tersebut tampak hadir Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan IV, Djamaluddin Suryohadikusumo, Menteri Lingkungan Hidup Kabinet Indonesia Bersatu I, Rachmat Witoelar, mantan Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan, Boen M. Purnama, sesepuh kehutanan dan pimpinan BUMN Kehutanan. (lnh/HumasAnri)