Jakarta, 05/02/2025 – Dalam rangka mewujudkan Reformasi Birokrasi (RB) berdampak, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Sosialisasi Reformasi Birokrasi, Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas, dan Launching Core Value ASN Berakhlak, Rabu (05/02) di Ruang Noerhadi Magetsari, Gedung C, Lantai 2.
Acara yang diselenggarakan secara luring maupun daring melalui Zoom Cloud Meeting dan Kanal Youtube ANRI ini turut dihadiri oleh Kepala ANRI, Mego Pinandito. Dalam sambutannya ia menyampaikan Kebijakan Reformasi Birokrasi Berdampak ANRI Tahun 2025.
”Ini pertama kali dan mungkin tugas pertama kami setelah dilantik untuk menyampaikan hal yang luar biasa. Jadi, bagaimana sebetulnya kebijakan-kebijakan yang harus dilakukan terkait reformasi birokrasi, khususnya yang memang berdampak, bukan hanya kepada ANRI tetapi juga berdampak di dalam pembangunan nasional secara menyeluruh,” ungkapnya.
Dalam arah kebijakan dan strategi rancangan berdasarkan RPJMN 2025-2029, ANRI terlibat dalam konteks PN 8, yang terkait bidang kebudayaan. Kepala ANRI mengungapkan juga bahwa basis KP 6, yaitu Transformasi Kearsipan untuk Mengembangkan Memori Kolektif Bangsa dan Tata Kelola Pemerintahan menjadi pegangan bagi ANRI, yang di dalamnya termasuk bidang kebudayaan, seperti pengembangan budaya tertib arsip, perluasan layanan kearsipan untuk publik, dan pengembangan Pusat Khazanah Kearsipan Nusantara, dengan indikator yang terdiri dari indeks budaya tertib arsip dan indeks Memori Kolektif Bangsa.
Kepala ANRI, Mego Pinandito menambahkan, ”Pengembangan budaya tertib arsip yang sekarang ini bagaimana Kementerian/Lembaga bisa menjaga arsip-arsip itu, tetapi ada tugas lain di mana tentunya arsip mendapat amanah untuk menjaga warisan kolektif bangsa.”
Dalam sambutannya, ia juga memaparkan terkait Capaian Indeks Reformasi Birokrasi ANRI dari tahun 2019 s.d. 2023. Nilai dari capaian tersebut merupakan sebuah upaya ANRI untuk memperbaiki dan terus meningkatkan reformasi birokrasi, serta untuk bekerja lebih baik dan efisien agar dapat memberikan output dan outcome bagi masyarakat.
Diungkapkan bahwa untuk memberikan output dan outcome yang baik, ANRI memiliki beberapa arah kebijakan strategis, serta memliki peran dalam Reformasi Birokrasi Tematik sebagai supporting agency, khususnya terkait kearsipan.
Mego Pinandito menjelaskan pula bahwa dalam konteks Program 100 Hari Bidang Kearsipan, terkait dengan adanya perubahan kabinet, ANRI memiliki lima pengupayaan untuk mendukung program tersebut, antara lain penyesuaian kebijakan kearsipan instansi, pengelolaan arsip dinamis, penerapan SRIKANDI, pemenuhan SDM kearsipan, dan penyelamatan arsip. Upaya tersebut dilakukan secara kolaboratif di bawah naungan ANRI.
”Kami—Kita, semuanya nanti akan berjanji untuk melaksanakan RB secara khusus dengan tematik ini, yang bisa memberikan sesuatu, yang memberikan nilai, yang memberikan hasil, dan outcome yang terbaik untuk negeri ini,” ungkap Kepala ANRI saat menutup sambutannya.
( RRA )
Foto : Humas ANRI
Penulis : RRA
Editor : is