Sarana
Mode Suara
Perbesar Text
Perkecil Text
Skala Abu-abu
Warna
Klise
Penerangan
Garis Bawahi Tautan
Pertegas Text
Atur Ulang
08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Ketujuh Kalinya, Badan POM Serahkan Arsip Statis ke ANRI

Ketujuh Kalinya, Badan POM Serahkan Arsip Statis ke ANRI Ketujuh Kalinya, Badan POM Serahkan Arsip Statis ke ANRI Ketujuh Kalinya, Badan POM Serahkan Arsip Statis ke ANRI Ketujuh Kalinya, Badan POM Serahkan Arsip Statis ke ANRI Ketujuh Kalinya, Badan POM Serahkan Arsip Statis ke ANRI

22

Jan 25

Ketujuh Kalinya, Badan POM Serahkan Arsip Statis ke ANRI

Jakarta - 22/01/25, Hasil pengawasan kearsipan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) selama lima tahun terakhir yang menunjukkan hasil kategori Sangat Memuaskan sejalan dengan konsistensi penyelamatan arsip bernilai guna sejarah di bidang pengawasan obat dan makanan. Pada awal 2025, Badan POM kembali menyerahkan 237 nomor arsip dalam 12 boks besar ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Ini merupakan kali ketujuh Badan POM menyerahkan memori sejarah perjalanan bangsa di bidang pengawasan obat dan makanan ke ANRI.

Arsip yang diserahkan tersebut terdiri atas arsip statis tekstual tahun 2016 mengenai pengkajian permohonan penggunaan bahan tambahan pangan, pengkajian permohonan penggunaan bahan penolong, pengkajian pengajuan izin khusus, dan sejenisnya. Adapun arsip secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Utama Badan POM, Jayadi kepada Sekretaris Utama ANRI, Rini Agustiani dalam acara Workshop Penyelenggaraan Kearsipan “Jelajah Media BPOM”, di Aula Serbaguna, Gedung Merah Putih, Badan POM, Jakarta Pusat.

Menurut Rini, dengan diserahkannya arsip dari Badan POM, menambah kembali amanah bagi ANRI untuk melestarikan sejarah bangsa dalam pengawasan obat dan makanan. “Total 15 meter linier khazanah arsip statis yang berasal dari Badan POM yang dilestarikan ANRI. Ini menunjukkan rekaman perjalanan keseriusan pemerintah melalui Badan POM, dalam pengawasan obat dan makanan,” terang Rini. Ditambahkan olehnya, ke depan arsip lain yang bernilai guna sejarah juga dapat diserahkan dan arsip statis yang diserahkan juga harus mewakili tugas fungsi Badan POM.

Sementara itu, Jayadi mengungkapkan bahwa capaian selama lima tahun terakhir atas prestasi tata kelola arsip yang dicapai Badan POM tidak terlepas dari kinerja seluruh sumber daya manusia kearsipan Badan POM pada seluruh unit kerja. “Terima kasih atas pelaksanaan tata kelola kearsipan oleh seluruh SDM kearsipan di Badan POM. Tetap lanjutkan yang sudah dilakukan. Kinerja yang sudah ditunjukan, dipertahankan dan ditingkatkan,” ucap Jayadi.

Jayadi pun menyampaikan bahwa komitmen Badan POM terhadap pelaksanaan Undang-Undang Kearsipan juga dapat dilihat dengan penerapan aplikasi SRIKANDI, untuk pengelolaan arsip dinamis di Badan POM. Ia juga berpesan agar arsiparis harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi pekerjaan kearsipan.

Sebagai informasi, pada kegiatan workshop ini, Unit Kearsipan I Badan POM juga memberikan penghargaan kearsipan, berdasarkan hasil pengawasan kearsipan internal terhadap unit pengolah terbaik di lingkungan Badan POM.

Kepala Biro Umum Badan POM, Antonius Tarigan menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan pemahaman pegawai, khususnya arsiparis dan pengelola arsip, meningkatkan semangat dan memotivasi untuk terus berkompeten di bidang kearsipan. Arsiparis juga diharapkan lebih detail dan bekerja lebih baik, produktif, berpikir kreatif, dan responsif dalam pengelolaan arsip.

( Tk )


Foto : Humas ANRI
Penulis : Tk
Editor : sa

Bagikan

Views: 51