Pattaya, Thailand - 10/05/23 - Dalam Konferensi ke-27 SEAPAVAA yang dilaksanakan di Mahatai Convention Centre, Pattaya, Thailand, pada tanggal 8—13 Mei 2023 mengambil tema Sustainable Audio Visual Archives For The Community dan sebagai institusi penyelenggara adalah Thai Film Archives, Thailand.
Acara pembukaan dimulai dengan sambutan oleh Walikota Pattaya City, Poramase Ngampiches, yang menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta konferensi. Baginya, menjadi suatu kehormatan untuk menjadikan Pattaya sebagai tempat yang dipilih untuk konferensi bergengsi ini, dengan mengumpulkan para profesional, pakar, dan cendekiawan terkemuka dari bidang kearsipan khususnya arsip audio visual untuk berbagi pengetahuan, wawasan, dan gagasan mereka tentang Sustainable Audio-Visual Archives for Community. Pattaya merupakan tujuan wisata populer di Thailand. Setiap tahun, ratusan ribu pengunjung tertarik ke Pattaya untuk merasakan keindahan pantai dan pulau-pulau terdekat.
Sambutan selanjutnya adalah Gp. Capt. Athikun Kongmee, Director-General Designated Areas for Sustainable Tourism Administration (Public Organization), DASTA, yang menyampaikan penghargaannya bahwa Thailand dipilih sebagai tuan rumah Konferensi SEAPAVAA tahun 2023, dan Pattaya City dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan yang penting dan bergengsi tersebut. Kota Pattaya merupakan tujuan wisata terkenal di Thailand dengan pengakuan dunia dan menjadi salah satu dari sembilan area yang ditunjuk untuk Administrasi Pariwisata Berkelanjutan (Organisasi Publik) atau DASTA.
Kemudian sambutan dari Karen Chan, President SEAPAVAA periode 2020—2023, yang menyampaikan bahwa konferensi tahun ini dapat menjadi jawaban pertanyaan dari komunitas audio visual SEAPAVAA untuk dapat bertemu kembali secara langsung sejak pandemi COVID-19 pada awal 2020.
Karen mengungkapkan tema “Sustainable Audio Visual Archives for the Community” telah menjadi tren dalam pengelolaan arsip audio visual, dan akan mengeksplorasi tema tersebut untuk komunitas dalam konferensi tahun ini. Perkembangan teknologi dan pengelolaan arsip audio visual tentang kepraktisan dan pelestarian jangka panjang tampaknya merupakan antitesis dari keberlanjutan. Dimulai alur kerja preservasi dan kebijakan seleksi hingga masalah akses, hak cipta, dan pemrograman, para presenter, secara langsung dan virtual, akan mempelajari beragam diskusi.
Karen berharap, seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya dan belajar dari pengalaman masing-masing.
( DHS )
Penulis : DHS