08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

KPU Serahkan Rekam Jejak Demokrasi Pileg dan Pilpres 2009 ke ANRI

KPU Serahkan Rekam Jejak Demokrasi Pileg dan Pilpres 2009 ke ANRI

07

Oct 15

KPU Serahkan Rekam Jejak Demokrasi Pileg dan Pilpres 2009 ke ANRI

Jakarta - Pada Rabu (07/10/2015), bertempat di Media Center, Komisi Pemilihan Umum, Jl. Imam Bonjol No.29, Menteng, Jakarta Pusat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan arsip statisnya kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Arsip tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua KPU, Husni Kamil Malik kepada Kepala ANRI, Mustari Irawan. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Pejabat Eselon I dan II ANRI, dan Komisioner KPU. Penyerahan ini selain bertujuan untuk menyelamatkan arsip-arsip pemilu dari kerusakan, juga agar dapat berbagi rekam jejak demokrasi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut diserahkan arsip sebanyak 27 box yang sebagian besar berisi mengenai Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2009, Keputusan dan Peraturan yang telah dikeluarkan oleh KPU serta permasalahan yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu.

Dalam sambutannya, Kepala ANRI, Mustari Irawan mengungkapkan, “Arsip-arsip ini akan kami simpan selama republik ini masih ada, karena hal ini akan menjadi bukti dari penyelenggaraan demokrasi di negara kita. Arsip pemilu tahun 1955 yang ANRI simpan dan itu telah menjadi bukti dan bahan pembelajaran bagi kita untuk melihat proses penyelenggaraan pemilu dan memberikan gambaran proses demokrasi yang sudah dibangun di masa lalu.”

Pada sambutan oleh Ketua KPU, Husni Kamil Malik disebutkan bahwa, “Kami selalu berupaya selain mematuhi Undang-undang Kearsipan, juga untuk hal yang lebih mendasar lagi bahwa kesadaran dari kami untuk berbagi rekam jejak sejarah demokrasi ini. Semakin banyak pihak yang ikut memelihara arsip ini, maka fakta yang telah terjadi dapat dimaknai sama oleh generasi selanjutnya.”

Kedepannya dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah secara Serentak dan Keputusan dari MK mengenai calon tunggal hal ini akan memberikan warna pada demokrasi karena di negara lain yang menganut demokrasi hal ini belum pernah dilaksanakan, bahkan oleh Amerika maupun India. “Kami siap melakukan penyelamatan terhadap arsip-arsip tersebut, dan akan kami simpan selamanya. Sebagai jejak demokrasi yang telah kita bangun dan kita sepakati bersama.” (HR)


Bagikan

Views: 918