Jakarta (7/11/2022) - Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa Kota Bandung merupakan kota solidaritas bangsa-bangsa Asia Afrika menyatu. Menurutnya, para pemimpin dari 29 negara berjuang mewujudkan suatu tatanan dunia baru yang bebas dari kolonialisme dan imperialisme. Hal ini disampaikan dalam konferensi internasional yang bertema “Bandung-Belgrade-Havana in Global History an Perspective: “What dreams, what challenges, what project for a global future?” yang diselenggarakan ANRI secara daring dan luring di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari, ANRI, Senin (7/11).
“Mereka (para pemimpin dunia dari 29 negara) berkumpul dalam satu tekad untuk mewujudkan perdamaian dunia yang saat itu terancam oleh perang dingin,” papar Megawati Soekarnoputri.
Konferensi Asia Afrika menjadi dasar dan ruh terbangunnya solidaritas antarbangsa dan tujuan dari konferensi ini menjadi satu nafas perjuangan yang mengedepankan kesetaraan sebagai bangsa dan nilai-nilai kemanusiaan. Gagasan Bung Karno dalam membangun tata dunia yang baru yang berdasarkan perdamaian abadi di kemerdekaan dan keadilan sosial, tetap tidak pernah surut dan lekang waktu karena merupakan pemikiran yang multidimensi.
Melalui konferensi Bandung-Belgrade-Havana, Megawati Soekarnoputri mengajak agar saling menguatkan solidaritas antarbangsa. “Kita kobarkan kembali spirit Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok dan Konferensi Tricontinental untuk bisa mengupayakan mewujudkan perdamaian abadi. Jangan pernah berhenti berjuang untuk menyuarakan berhenti perang, perlucutan senjata pemusnah massal. Semua orang bertanggung jawab pada masa depan dunia yang damai, satu, yang kita tempati bersama-sama,” ujar Megawati Soekarnoputri.
Megawati berharap konferensi ini dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menyelesaikan konflik tanpa melalui perang, bisa dengan musyawarah dan mufakat, mengedepankan solidaritas dan kerja sama bangsa-bangsa untuk meningkatkan kualitas kehidupan seluruh umat manusia. (sa)
Penulis : sa