Jakarta - 20/12/2024, Memperingati puncak Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 dan Hari Ibu ke-96 tahun 2024, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan pagelaran wayang kulit yang dimainkan oleh Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji dengan lakon “Mbangun Pura Kencana” di halaman gedung A kantor ANRI, Jalan Ampera Raya No.7, Jakarta Selatan (20/12). Acara dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala ANRI Imam Gunarto, Ketua Departemen Perlindungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Karjono, serta Ketua Dewan Pakar Komite Memori Kolektif Bangsa (MKB) Mukhlis PaEni.
Dalam sambutannya, Imam Gunarto menyampaikan bahwa tahun ini ANRI memperingati hari KORPRI melalui rangkaian kegiatan sejak 18 hingga 20 Desember 2024. “Mbangun Pura Kencana ini sesuai dengan tugas ANRI, salah satu yang terbesar adalah membangun memori kolektif bangsa. Pura kencana itu rumah emas, MKB adalah pikiran bangsa Indonesia agar mencintai bangsanya. Apabila MKB bisa kita bangun untuk mencintai bangsa kita, maka insya Allah Indonesia emas akan tercapai dengan gemilang,” ujarnya.
Sebelum pagelaran dimulai, dilaksanakan prosesi penyerahan tokoh wayang Wisanggeni oleh Menteri PANRB dan salinan sertifikat wayang sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO kepada dalang Ki Bayu Aji. Wisanggeni, dalam kisah wayang ini, ditugaskan Pandawa untuk membangun pura kencana di suatu tempat saat kelima tokoh kesatria Pandawa bersaudara melewati hari-hari yang penuh rintangan karena ulah Kurawa. Dengan kebulatan tekad Pandawa, maka semua rintangan itu bisa terlewati hingga terwujudlah pura kencana.
Kisah pembangunan pura kencana mengandung filosofi mendalam dan selaras dengan membangun pondasi masa depan bangsa yang kokoh melalui penyelamatan dan pelestarian arsip sebagai warisan dokumenter dan jati diri bangsa. Karena itu pagelaran budaya ini bukan sekedar hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan pengingat bahwa arsip adalah bukti sejarah yang tidak boleh hilang.
Pagelaran wayang kulit juga diramaikan oleh bintang tamu Gareng Semarang yang tampil memberikan hiburan di tengah-tengah acara. Masyarakat yang hadir secara langsung di halaman kantor ANRI tampak antusias mengikuti jalannya pagelaran budaya semalam suntuk ini. Bagi masyarakat di kota lain, dapat menyaksikan pagelaran secara daring melalui kanal YouTube Arsip Nasional RI.
( tr )
Foto : Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Penulis : tr
Editor : is