Sarana
Mode Suara
Perbesar Text
Perkecil Text
Skala Abu-abu
Warna
Klise
Penerangan
Garis Bawahi Tautan
Pertegas Text
Atur Ulang
08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat)

Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat) Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat) Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat) Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat) Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat) Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat) Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat) Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat) Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat)

13

Nov 24

Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid (Kisah Keluarga dan Orang Terdekat)

(Jakarta, 13/11/2024), Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan (Pusdipres) berkolaborasi dengan Direktorat Pelestarian dan Perlindungan Arsip menyelenggarakan Seminar Arsip Kepresidenan. Tema yang diangkat pada kesempatan kali ini adalah “Mengenal Lebih Dekat Dua Presiden: Sukarno dan Abdurrahman Wahid. Kisah Keluarga dan Orang Terdekat.”

Pada sesi pertama dibuka dengan penyampaian sambutan oleh Plt. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto. Dalam sambutannya, Imam Gunarto menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dr. Dra. Hj. Sinta Nuriyah, M.Hum yang telah berkenan hadir pada acara ini. Arsip sebagai informasi yang bernilai. ANRI sedang berupaya membangun database tanda tangan para Presiden. Lebih lanjut, disampaikan bahwa ANRI memiliki sarana prasana forensik tanda tangan yang modern. Kedepannya akan menggunakan melibatkan teknologi Artificial Intellegence (AI).

Seminar dilanjutkan dengan amanat dari Dr. Dra. Hj. Sinta Nuriyah, M.Hum. Amanat diawali dengan jokes bahwa beliau bukan terdekat dari seorang Abdurrahman Wahid, melainkan orang yang kerap kali menggandeng Presiden Gusdur. Memaparkan mengenai Pendidikan yang pernah diambil oleh Presiden Gusdur. Arsip adalah prasasti yang mengabadikan atau merekam peristiwa.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tanda kenangan. Pada sesi pertama terdiri atas dua narasumber, yaitu Dr. Ngatawi Al-Zastrouw, S.Ag., M.Si dan Achmad Dedi Faozi. Pada sesi ini difasilitasi oleh Ochi Hendra Satria sebagai moderator pada sesi I. Pemapar yang pertama, Dr. Ngatawi Al-Zastrouw, S.Ag., M.Si menyampaikan materi mengenai “Mengenal Pola dan Cara Presiden Abdurrahman Wahid Memutuskan Kebijakan dan Dampaknya: Catatan dari Dalam. “Membela Pancasila adalah hidup dan mati” adalah salah satu pesan yang disampaikan oleh Abdurrahman Wahid. Pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 3,7%. Ditutup dengan pernyataan “Gusdur adalah mata air”.

Seminar kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Achmad Dedi Faozi dengan pemaparan yang berjudul “Pelestarian Khazanah Arsip Presiden K.H. Abdurrahman Wahid”. Pada sesi ini dipaparkan pengelolaan arsip statis dari Presiden K.H. Abdurrahman Wahid.

Pada sesi kedua, seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Asvi Warman Adam dan Dimas Wahyu Indrajaya, S.Hum; dengan Widhi Setyo Putro selaku moderator pada sesi ini. Pemapar pertama adalah Prof. Dr. Asvi Warman Adam dengan tema Kisah Menarik Presiden Sukarno. Dalam materi ini disampaikan beberapa kisah dari Presiden Sukarno yang jarang diketahui oleh khalayak Masyarakat.

Sementara itu, pemapar berikutnya Dimas Wahyu Indrajaya, S.Hum dengan materi yang berjudul “Bedah Buku Bunga Rampai Wawancara Sejarah Lisan Anak-anak Presiden Sukarno”. Diharapkan dengan seminar arsip kepresidenan ini dapat meningkatkan minat dan kesadaran Masyarakat mengenai arsip kepresidenan. Di samping itu, agar dapat dijadikan pembelajaran bagi generasi yang akan datang.

 

( OT )


Foto : Tim Humas ANRI
Penulis : OT
Editor : is

Bagikan

Views: 86