Kabupaten Kudus, 27/09/2024 - Sasaran Program Registrasi Arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa yaitu arsip yang memiliki nilai signifikansi nasional yang kepemilikannya berada di luar Arsip Nasional Republik Indonesia sehingga terwujudnya arsip sebagai identitas dan jatidiri bangsa yang kuat.
Sosialisasi dan Bimtek Program Registrasi Arsip Sebagai MKB di Kabupaten Kudus dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus, Revlisianto Subekti beserta jajaran, Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Kudus, Fiza Akbar beserta jajaran, Mukhlis PaEni selaku Ketua Dewan Pakar Memori Kolektif Bangsa dan Ketua Dewan Pakar Komite Nasional Memory of The World Indonesia membahas tentang Arsip, Memori Kolektif Bangsa dan Wawasan Kebangsaan. Turut hadir M. Haris Budiawan, SS, Ketua Tim Memori Kolektif dan Penyiap Bahan Kebijakan Pimpinan ANRI, Perwakilan dari LKD Kab. Demak, LKD Jepara, LKD Pati, LKD Blora, OPD dan Kelurahan se Kab. Kudus, Budayawan, IAIN Kudus, Yayasan Pondok Tahfid Yanbu’ul Qur’an, Pondok Pesantern Yasin, Pondok Pesantern Muhammadiyah, Pondok Pesantren Darul Falah, Paguyuban seni Barongan, Dewan Kesenian Kudus, PT. Nojorono, PT. Pura Barutama, CV. Mubarokfood Cipta Delicia, Komunitas dan Perseorangan.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus, Revlisianto Subekti menyampaikan bahwa acara ini memiliki arti penting untuk memberikan pemahaman kepada Masyarakat akan pentingnya arsip statis sebagai sumber informasi masa dan beragam, dengan menggali potensi kab. Kudus. "Kita berharap dapat memiliki arsip statis yang dapat menjadi memori kolektif bangsa panting bagi kita untuk menyelamatkan dan melestarikan arsip-arsip ini dari ancaman kemusnahan baik secara alamiah maupun karena tindakan manusia karena arsip-arsip ini memiliki nilai luar biasa dan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat," ujarnya.
Kabupaten Kudus memiliki potensi yang luar biasa terkait arsip yang dapat dijadikan bagian dari memori kolektif bangsa diantaranya dengan sejarah purbakala yang tergambar di Museum Patiayam adalah tempat dimana kita dapat melihat jejak dimasa lalu, peradaban Islam yang dibawa oleh Sunan Kudus dan Sunan Muria memberikan kontribusi besar dalam perkembangan budaya dan masyarakat di daerah ini. Di Kudus, tercermin toleransi keberagaman, toleransi beragama dengan satu ikon Menara Kudus dan Klenteng Hok Ling Bio yang berdampingan, Sejarah Raja Kretek Nitisemito yang pernah melakukan promosi rokoknya melalui pamphlet-pamflet yang disebar melalui pesawat udara dimasanya serta masih banyak potensi lainnya.
( FIR )
Foto : Direktorat Layanan dan Pemanfaatan Arsip ANRI dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kudus
Penulis : FIR
Editor : is