08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Menteri PANRB: Konferensi Bandung-Beograd-Havana Jaga dan Gemakan Catatan Sejarah Indonesia

Menteri PANRB: Konferensi Bandung-Beograd-Havana Jaga dan Gemakan Catatan Sejarah Indonesia Menteri PANRB: Konferensi Bandung-Beograd-Havana Jaga dan Gemakan Catatan Sejarah Indonesia Menteri PANRB: Konferensi Bandung-Beograd-Havana Jaga dan Gemakan Catatan Sejarah Indonesia Menteri PANRB: Konferensi Bandung-Beograd-Havana Jaga dan Gemakan Catatan Sejarah Indonesia

07

Nov 22

Menteri PANRB: Konferensi Bandung-Beograd-Havana Jaga dan Gemakan Catatan Sejarah Indonesia

Jakarta - (7/11/2022), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Annas membuka rangkaian Konferensi Internasional Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective secara daring yang digelar Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). “Konferensi ini merupakan sebuah upaya penting dalam menjaga dan menggemakan catatan sejarah bangsa Indonesia untuk generasi saat ini dan generasi mendatang. 67 tahun yang lalu, Indonesia bersama-sama negara di Asia dan Afrika tampil menunjukkan diri dalam dunia yang terpecah dalam berbagai kekuatan yang membagi dunia dalam polarisasi barat dan timur. Pemimpin bangsa di Asia dan Afrika berkumpul di Bandung untuk menetukan sikap terpisah dari polarisasi tersebut dengan menyepakati prinsip yang kemudian disebut dengan Dasa Sila Bandung,” papar Menteri Azwar.

Lebih lanjut Azwar menyampaikan bahwa semangat Dasa Sila Bandung menjadi modal bagi bangsa di Asia dan Afrika untuk saling bekerja sama dengan tetap menghormati kedaulatan masing-masing. Semangat yang sama pula mendorong pemimpin bangsa untuk mencetuskan Gerakan Nonblok yang membawa anggotanya untuk tidak larut dalam konflik negara-negara besar.

Pada kesempatan ini, Azwar juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah bepartisipasi dalam penyelenggaraan konferensi dan berharap agar forum ini dapat menghasilkan gagasan dan rumusan-rumusan baru yang teoretis dan praktis dengan prinsip Dasa Sila Bandung sebagai pijakannya untuk memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, bangsa dan peradaban dunia.

( tk )


Penulis : tk

Bagikan

Views: 838