Jakarta – Tokoh Buruh Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Prof. Dr. Muchtar Pakpahan menyerahkan arsip pribadinya (29/10) yang memiliki nilai guna sekunder kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Demikian pula halnya dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyerahkan arsip statisnya kepada ANRI. Arsip yang diserahkan Muchtar berjumlah 276 nomor arsip yang terdiri dari arsip tekstual, arsip foto dan arsip audiovisua, sedangkan arsip yang diserahkan PGRI adalah arsip foto berjumlah 984 lembar. Arsip secara simbolis diterima oleh Kepala ANRI, mustari Irawan. Adapun penyerahan arsip dilaksanakan pada Rapat Koordinasi (Rakor ) Penyelamatan Arsip Organisasi Massa (Ormas) dan Organisasi Politik (Orpol).
Rakor Penyelamatan Arsip Ormas orpol merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Direktorat Akuisisi ANRI guna menghimpun berbagai masukan dan menjadi sarana bertukar pikiran dalam upaya penyelamatan arsip bernilai guna sejarah/pertanggungjawaban nasional di lingkungan Ormas dan Orpol. Rakor dibuka Kepala ANRI dan dihadiri perwakilan dari berbagai ormas dan orpol di Indonesia serta perwakilan lembaga kearsipan daerah.
“Forum ini diharapkan menjadi upaya percepatan yang dilakukan ANRI dalam menyelamatkan arsip yang memiliki nilai guna kesejarahan untuk menjadi memori kolektif dan identitas bangsa di lingkungan Ormas dan Orpol,†tegas Mustari dalam sambutannya. Beliau pun menyampaikan apresiasinya kepada Prof. Muchtar Pakpahan dan PGRI yang telah menyerahkan arsipnya ke ANRI dan berharap dapat diikuti oleh unsur lainnya.
Dua sesi diskusi panel diselenggarakan dalam rakor ini dengan menghadirkan narasumber anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arteria Dahlan, Ketua Umum SBSI Prof. Dr. Muchtar Pakpahan, perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia, Priyambodo RH dan pakar kearsipan Prof. Dr. Noerhadi Magetsari. (TK)