08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI
Nggak Nyangka kalau Arsip itu Penting

16

Apr 13

Nggak Nyangka kalau Arsip itu Penting

Bogor, ANRI.go.id. Berbagai ungkapan dan pernyataan disampaikan peserta Pendidikan dan Pelatihan Pengangkatan Arsiparis Tingkat  Terampil  Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Angkatan I,  setelah acara penutupan diklat  yang diadakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (Pusdiklat Kearsipan ANRI), Bogor.  Seperti diungkapkan oleh Antoni  peserta diklat yang  berasal dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, bahwa dia merasa sangat senang dan sursprise  dengan apa yang dia dapat selama mengikuti diklat, “saya nggak nyangka kalau arsip itu penting,”tuturnya. Sebab walaupun selama ini sudah pernah berhubungan dengan masalah arsip, tetapi ilmu yang sebenarnya saya dapatkan di diklat ini,  lanjutnya.

Lain Antoni lain pula Aswin Rahman peserda diklat dari Badan Arsip Provinsi Kalimantan Timur yang juga merupakan peserta favorit pilihan peserta mengungkapkan, bahwa selain ilmu yang didapat sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan kompetensinya, juga arena diklat ini bisa dijadikan sebagai wahana untuk bertukar pikiran dan pengalaman mengenai berbagai hal utamanya masalah kearsipan yang terjadi dilembaga masing-masing peserta. “Harapan saya nanti kalau sudah menjadi arsiparis, saya bisa membina ke SKPD, dengan demikian  SKPD tersebut tidak tergantung dengan lembaga kearsipan karena SDMnya telah kami bina,” tutur Aswin pada akhir diklat yang berlangsung dari tanggal 13 Maret s/d 12 April 2013 tersebut.

Dengan ditutupnya diklat Pengangkatan Arsiparis Terampil  Angkatan I ini, Pusdiklat Kearsipan ANRI telah menyelenggarakan dua kali diklat Pengangkatan Jabatan Fungsional Arsiparis,  termasuk Diklat Pengangkatan Jabatan Fungsional Arsiparis Tingkat Ahli yang berlangsung dari tanggal 5 Februari s/d 9 Maret 2013. Tahun 2013 ini Pusdiklat Kearsipan ANRI menyelenggarakan 4 (empat) kali diklat Pengangkatan Fungsional Arsiparis (2 ahli dan 2 terampil).

Sementara itu Wahyudin peserta diklat dari BKKBN Lampung  terpilih sebagai peserta diklat TERBAIK. Wahyudin terpilih setelah menyisihkan 36 peserta diklat  lainnya dari lembaga pemerintah pusat dan daerah. Kriteria terbaik didapat dari hasil pree test, kepribadian, dan post test serta  pengamatan yang dilakukan oleh panitia dan pengajar/widyaiswara.

Sebagai peserta terbaik Wahyudin sangat senang sekaligus merasa was-was apakah predikat terbaik tersebut bisa dia pertanggungjawabkan, dalam artian ilmu yang dia dapatkan bisa dimanfaatkan oleh organisasinya dengan sebaik mungkin. “Sebenarnya saya merasa terbebani, namun saya juga merasa tertantang untuk mempraktekkan ilmu yang saya dapatkan  ini dengan baik dan benar, apalagi di kantor saya sekarang ini sudah menunggu segudang arsip yang harus dibenahi.” Tuturnya.

Diklat Pengangkatan Fungsional Arsiparis Tingkat Terampil Angkatan I ini ditutup oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Diklat, Dra. Sulistiowati, MM. Setelah mengikuti diklat secara klasikal, maka peserta diklat akan melakukan magang di instansinya masing-masing selama 43 hari kerja sebagai bahan untuk menulis laporan magang.(MI)


Bagikan

Views: 2459