08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

PAMERAN ARSIP DI KEMENTRIAN SEKRETARIAT NEGARA

PAMERAN ARSIP DI KEMENTRIAN SEKRETARIAT NEGARA

22

Aug 17

PAMERAN ARSIP DI KEMENTRIAN SEKRETARIAT NEGARA

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara melaksanakan pameran arsip tentang Presiden pertama Republik Indonesia (RI), Sukarno. Ratusan arsip dalam bentuk foto repro, buku dan dokumen ditampilkan di Kementerian Sekretaris Negara di Gedung 3 Kemsetneg, Jakarta, Selasa (22/8).

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan jika pameran ini dibuka untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat. Menurutnya arsip-arsip yang ada bisa menjadi tambahan wawasan dan pengetahuan untuk publik.

Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan mengatakan dalam pameran ini ada sisi humanis dalam diri Sukarno, bahwa Sukarno sangat dekat dengan rakyatnya Sukarno tumbuh dan besar bersama rakyat. Hal ini harus dipahami oleh masyarakat secara luas karena dari situ kita bisa belajar tentang masa lalu tentang sejarah bangsa kita. Kita harus menghargai pemimpin nasional kita terutama presiden yang sudah  memerdekakan dan membangun negara kita dengan lebih baik.

Pameran "Sukarno: Besar bersama Rakyat" diadakan mulai tanggal 22-25 Agustus 2017 dan dibuka untuk umum. Acara pembukaan itu sendiri dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh. Diantaranya ada Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Duta Arsip Rieke Dyah Pitaloka, dan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama.

Sejumlah koleksi yang dipamerkan diantaranya ada gambar yang menampikan perjuangan Soekarno yang dibagi dalam delapan tema. Yaitu Cinta Sejati, Aku dan Anak-Anak, Sang Orator, Aku dan Sahabat, Dalam Pengasingan, Bersama Rakyat Mencerdaskan Rakyat, Dunia Mengakui, serta Pemerintahan dan Pembangunan.

Beberapa buku milik Sukarno juga turut dipamerkan. Diantaranya buku berjudul Kumpulan, Karangan Snouck Hurgronje IV dan juga buku berjudul Muhammad, Seorang Pria dan Agamanya tulisan TOR Andrea. Dalam buku-buku tersebut terdapat beberapa catatan Soekarno. (lnh)


Bagikan

Views: 1086