Jakarta - 04/10/24, Ruang Baca Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada program Bulan Ini dalam Arsip (BINAR) edisi Oktober 2024 mengangkat mengulas Hari Ulang Tahun (HUT) Angkatan Perak ke-5 pada 5 Oktober 1950.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah Indonesia kembali melalui kekerasan senjata.
TNI berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya pada 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer internasional, diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Sesuai dengan keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB), pada akhir tahun 1949 dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan itu, dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan TNI dan KNIL, dengan TNI sebagai intinya. Pada Agustus 1950, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. APRIS pun berganti nama menjadi Angkatan Perang RI (APRI).
Arsip yang dipamerkan menampilkan arsip foto Presiden Sukarno sebagai inspektur upacara pada upacara Hari Angkatan Perang RI di Istana Merdeka, Jakarta. Tampak di belakang Presiden Sukarno: Kepala Staf Angkatan Udara Soerjadi Suryadarma, Kepala Staf Angkatan Perang Mayjend. T.B. Simatupang Arsip tersebut adalah khazanah arsip statis ANRI, Kempen Wilayah Jakarta tahun 1950 nomor 344. Dipamerkan pula arsip foto suasana di depan Istana Merdeka pada acara HUT Angkatan Perang di Jakarta. Tampak Presiden Sukarno sebagai inspektur upacara didampingi KASAP Mayor Jenderal T.B. Simatupang (kiri) dan Gubernur Militer Daan Jahja (Sumber : ANRI, Kempen Wilayah Jakarta (1950) nomor 350).
Foto : Direktorat Layanan dan Pemanfaatan Arsip
Penulis : SA
Editor : tk