Jakarta - (11/09/2024), Ruang Baca Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada program Bulan ini dalam Arsip (BINAR) edisi September 2024 mengangkat tema tentang insiden perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya pada 19 September 1945.
Insiden tersebut tidak terlepas dari momentum Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November. Peringatan Hari Pahlawan bermula setelah insiden perobekan Bendera Belanda di Surabaya, tepatnya di Hotel Yamato oleh para pemuda pada 19 September 1945. Peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato yang kini menjadi Hotel Majapahit terjadi pada19 September 1945. Peristiwa ini didahului oleh gagalnya perundingan antara Indonesia dengan W. V. C. Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda yang dikibarkan di hotel tersebut. Di luar hotel, para pemuda yang mengetahui kegagalan perundingan tersebut langsung mendobrak masuk ke Hotel Yamato dan terjadilah perkelahian di lobi hotel. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Sudirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam upaya pemanjatan tiang bendera dan bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang kembali. Peristiwa ini disambut oleh massa di bawah hotel dengan pekik 'Merdeka' berulang kali.
Arsip yang dipamerkan menampilkan arsip foto para pemuda Surabaya akan menurunkan bendera Belanda setelah berhasil menaiki Hotel Yamato dengan mendapat dukungan dari masyarakat sekitarnya (Sumber : ANRI, NIGIS Wilayah Jakarta (1941-1946) nomor 511) dan Arsip Foto Para pemuda Surabaya berhasil menurunkan bendera Belanda setelah berhasil menaiki Hotel Yamato dan akan mengibarkan bendera Merah Putih di atas gedung tersebut dengan mendapat dukungan dari masyarakat sekitarnya (Sumber : ANRI, NIGIS Wilayah Jakarta (1941-1946) nomor 512).
( SAP )
Foto : Direktorat Layanan dan Pemanfaatan Arsip
Penulis : SAP
Editor : tk