Solo - 11/06/24, Penjabat Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Haerudin yang turut hadir pada pembukaan acara Konferensi Internasional ke-28 SouthEast Asia – Pacific AudioVisual Archive Association (SEAPAVAA) di Solo menyatakan bahwa arsip audiovisual adalah salah satu bentuk arsip elektronik yang sangat memberi warna untuk memberikan informasi kepada masyarakat, karena dengan arsip audiovisual ini masyarakat akan lebih mudah melihat dan mendengar segala sesuatu yang terjadi di masa lalu.
“Di era digital ini, arsip audiovisual mudah sekali tercipta sehingga akumulasinya sangat tinggi dan tantangannya adalah bagaimana arsip audiovisual ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi. Besar harapan kami, konferensi ini bisa menjadi solusi terhadap permasalahan yang kami hadapi bersama terkait dengan arsip audio visual,” papar Haerudin.
Menurutnya, pemilihan Kota Solo di Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan Konferensi Internasional ke-28 SEAPAVAA ini juga sangat memiliki keterkaitan dengan sejarah Kota Solo yang juga menjadi kota tempat pertama kali perusahaan rekaman pertama di Indonesia didirikan yang dikenal dengan Lokananta. Menurutnya revitalisasi Lokananta menjadi salah satu upaya melestarikan arsip audiovisual yang dikemas menjadi lebih kekinian dengan tujuan agar generasi muda lebih tertarik dalam menikmati dan mempelajari arsip tersebut.
Foto : Humas ANRI
Penulis : tk
Editor : sa