Kunjungan delegasi Indonesia ke Yugoslavia dalam rangka Penandatanganan Formulir GNB 1 dan Supporting Letter Sukarno Archives . Formulir tersebut ditandatangani oleh Kepala Arsip Yugoslavia Republik Serbia (AJRS), Milan Terzic pada tgl 31 Juli 2018.
Turut hadir delegasi Indonesia diwakili oleh : Deputi Bidang Konservasi Arsip, Dr. M. Taufik,
Drs. Imam Gunarto ,M.Hum
Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan;
Prof. Dr. Ir. Bambang Subiyanto, M.Sc, Wakil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;
Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro
Anggota Dewan Pakar Komite (Memory of The World (MoW) Indonesia; Rieke Diah Pitaloka
Duta Arsip dan Anggota DPR RI,
Drs. Agus Santoso, M.Hum, Direktur Layanan dan Pemanfaatan Arsip
Ir. R.R Endang Sri Rusmiyati Rahayu
Tim Sekretariat Komite Nasional MoW Indonesia.
Hubungan Indonesia – Serbia telah terjalin baik selama ini. Bapak Pendiri Bangsa kedua negara telah memperlihatkan keeratan kedua negara, Sukarno – Tito.
Keeratan ini pun disambut baik oleh lembaga kearsipan nasional di kedua negara Indonesia, Serbia. Sejak tahun 2013 AJRS dan ANRI telah melaksanakan penandatanganan kerja sama di bidang kearsipan dan mengimplementasikannya dalam berbagai kegiatan antara lain melaksanakan pertukaran digital arsip, pameran arsip di kedua negara, pencetakan Buku Riset dan Dokumentasi Hubungan Yugoslavia - Indonesia 1945 – 1967, serta penominasian bersama Arsip GNB I s.d. X sebagai Memory of the World, walaupun belum berhasil teregistrasi sebagai MoW.
Dalam sambutannya, M. Taufik mengharapkan bahwa kerja sama ANRI - AJRS akan terus berlangsung dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bervariatif dan memberikan manfaat begi kedua negara.
"Sampai saat ini ANRI masih sangat antusias untuk mengajukan ulang Arsip GNB sebagai MoW dengan strategi baru. ANRI mengusulkan Arsip GNB I yang dilaksanakan di Yugoslavia untuk dinominasikan sebagai MoW", Tutur M. Taufik.
Lebih lanjut M. Taufik sangat mengharapkan ANRI dan AJRS dapat bersama-sama mengajukan penominasian bersama arsip GNB I sebagai MoW. "Dukungan Serbia sangat berarti dalam penominasian ini. Selain itu, pada tahun 2018 Indonesia berencana mengajukan ide/ pemikiran Sukarno khususnya pidato Sukarno di PBB pada tahun 1960 sebagai MoW. Kami sangat berharap Serbia dapat memberikan dukungan dengan ditandatangani nya Supporting letter dalam pengajuan ini. Kami yakin bahwa Pemerintah Serbia melalui AJRS dapat memberikan dukungan terhadap pengajuan Sukarno archives ini karena secara historis Presiden Sukarno pernah sangat dekat dengan negara ini khususnya Yang Mulia Presiden Joseph Broz Tito", ungkapnya.(Is)