08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Peran Strategis RI Di Bidang Kemaritiman Dalam IORA

Peran Strategis RI Di Bidang Kemaritiman Dalam IORA

07

Mar 17

Peran Strategis RI Di Bidang Kemaritiman Dalam IORA

IORA adalah sebuah organisasi regional tingkat menteri yang terdiri atas negara-negara pesisir

yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Pada 2015 2017, Indonesia berkesempatan untuk
menjadi Ketua IORA. Dalam masa kepemimpinan tersebut, Indonesia mengusung tema "Strengthening
Maritime Cooperation in a Peaceful and Stable Indian Ocean". Berbagai prakarsa diinisiasi Indonesia
pada masa keketuaannya, antara lain pembentukan IORA Concord, penyelenggaraan KTT IORA dan juga
the 2nd IORA Blue Economy Ministerial Conference (BEMC).
Indonesia harus mengambil peran aktif di IORA karena Indonesia memiliki berbagai kepentingan,
diantaranya adalah untuk mencegah Samudera Hindia dijadikan arena perebutan pengaruh negara-
negara besar seperti AS, UK, India dan Tiongkok. Perebutan pengaruh tersebut tentunya dilatar belakangi
kepentingan ekonomi, politik dan strategi geopolitik. Dalam konteks mencegah dijadikannya arena
perebutan kekuasaan tersebut, maka inilah saatnya indonesia menunjukan kepemimpinannya yang
berkelanjutan. Indonesia harus terus memimpin sebelum, pada saat, dan setelah menjadi ketua IORA.
Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Arif Havas Oegroseno mengungkapkan
beberapa inisiatif kepemimpinan yang akan dilakukan oleh Indonesia dalam IORA. “Kita akan
membangun networking (jejaring) antar lembaga maritime law enforcement (penegak hukum
kemaritiman) antar negara-negara IORA,” ujarnya di Jakarta, Jumat (3/2/2017). Dengan adanya jejaring
tersebut, lanjut Havas, upaya untuk mengatasi berbagai ancaman keamanan laut di Samudera Hindia
akan semakin mudah.
Lebih jauh, di bidang manajemen perikanan, mantan Dubes RI untuk Belgia itu menyebutkan bahwa
Indonesia siap memberikan beragam bantuan penguatan kapasitas untuk negara-negara IORA di
berbagai bidang kemaritiman. “Kita siap untuk memberikan bantuan pelatihan dalam bidang
aquaculture, pemetaan hidrogra:, tsunami early warning system, mitigasi perubahan iklim kawasan
pesisir, dan konservasi lingkungan laut,” jelasnya.
Dalam konteks Blue Economy, Indonesia juga siap memberikan bantuan dalam berbagai bidang,
diantaranya penguatan kapasitas dalam budidaya perairan, pariwisata laut, dan investasi di bidang
kemaritiman. Dalam konteks Blue Economy, Indonesia juga akan menunjukan perannya dengan menjadi
tuan rumah dari the 2nd  Blue Economy Ministerial Conference yang akan diadakan di Jakarta pada 9-10
Mei 2017. Delegasi Indonesia pada acara tersebut akan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator
Bidang kemaritiman.
Dengan berbagai inisitatif tersebut, dibarengi dengan sumbangan trust fund IORA yang signifikan,
Indonesia diharapkan dapat terus menunjukan kepemimpinannya di IORA dan negara-negara
anggotanya. “Kita ingin Indonesia menunjukkan peran besar dan membuat IORA tidak hanya sekadar
forum gathering saja namun harus ada efek berkelanjutan,” pungkasnya

Bagikan

Views: 546