Sarana
Mode Suara
Perbesar Text
Perkecil Text
Skala Abu-abu
Warna
Klise
Penerangan
Garis Bawahi Tautan
Pertegas Text
Atur Ulang
08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Perwakilan BAST ANRI Ikuti Sakura Science Exchange Program 2024

Perwakilan BAST ANRI Ikuti Sakura Science Exchange Program 2024 Perwakilan BAST ANRI Ikuti Sakura Science Exchange Program 2024 Perwakilan BAST ANRI Ikuti Sakura Science Exchange Program 2024 Perwakilan BAST ANRI Ikuti Sakura Science Exchange Program 2024 Perwakilan BAST ANRI Ikuti Sakura Science Exchange Program 2024

23

Oct 24

Perwakilan BAST ANRI Ikuti Sakura Science Exchange Program 2024

Kyoto - 23/10/24, Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) turut berpartisipasi dalam "Sakura Science Exchange Program 2024" yang berlangsung di Kyoto, Jepang, pada 19-26 Oktober 2024. Program ini diselenggarakan oleh Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Universitas Kyoto, dengan dukungan Japan Science and Technology Agency (JST). Selain perwakilan pegawai BAST, peserta lainnya berasal dari Tsunami Disaster Mitigation Research Center dan Magister Ilmu Kebencanaan, Museum Tsunami Aceh, serta Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Aceh.

Dalam program ini, para peserta diterima Ketua Komite Kolaborasi Internasional CSEAS, Assoc. Prof. Hiroyuki Yamamoto, tim perpustakaan CSEAS, serta Penanggung Jawab Kearsipan Tsunami Aceh CSEAS.

Yamamoto berharap program ini menjadi forum berbagi pengalaman untuk membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana, di mana arsip dan informasi yang dikelola masing-masing lembaga menjadi fondasi penting.

Selama enam hari kegiatan, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teknologi informasi terkini dalam mengelola dan mendiseminasikan informasi kebencanaan, tetapi juga melakukan observasi lapangan ke lembaga-lembaga yang berfokus pada kebencanaan dan pengelolaan informasi kebencanaan di Kyoto, Kobe, dan Osaka.

Peserta juga mempelajari teknologi arsip digital multibahasa dan aplikasi MemoryGraph untuk mendukung penyebaran memori bencana di wilayah terdampak. Program ini diharapkan memperkuat kolaborasi internasional dan meningkatkan kemampuan pengelolaan arsip kebencanaan para peserta.


Foto : BAST ANRI
Penulis : ekh
Editor : tk

Bagikan

Views: 57