08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024

Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024

28

May 24

Plt. Kepala dan Sestama ANRI Membuka Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024

Samarinda - 28/05/24, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala dan Sekretaris Utama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto beserta Rini Agustiani hadir pada Rapat Koordinasi Evaluasi Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 dalam rangka Peringatan Hari Kearsipan ke-53 Tahun 2024 di Hotel Mercure, Samarinda, Kalimantan Timur (28/5).

Didahului dengan penyampaian Laporan Kegiatan oleh Sekretaris Utama ANRI yang dalam laporan kegiatannya menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam rangka Peringatan Hari Kearsipan ke-53 Tahun 2024 ialah Sustainable Archiving for the Best Future (Kearsipan yang Berkelanjutan untuk Masa Depan yang Terbaik).

Rini Agustiani mengungkapkan terkait penyelenggaraan akreditasi dan pengawasan kearsipan bahwa berdasarkan program kerja tahun 2024, Pusat Akreditasi Kearsipan telah melaksanakan akreditasi terhadap 17 lembaga, yaitu 8 Unit Kearsipan, 1 Lembaga Kearsipan PTN, 4 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan kearsipan, serta 4 Lembaga Penyelenggara Jasa Kearsipan.

”Sumber pendanaan dari APBN ANRI dan PNBP. Pendanaan dengan APBN ANRI berdasarkan Peraturan Kepala ANRI Nomor 11 Tahun 2020, diprioritaskan sebagai apresiasi terhadap Kementerian/Lembaga yang memperoleh nilai hasil pengawasan terbaik dengan kategori Sangat Memuaskan pada tahun 2023. Pada pelaksanaan akreditasi kearsipan terdapat 8 lembaga telah ditetapkan, 4 lembaga yg memperoleh nilai istimewa dengan kualifikasi AA, yaitu Kementerian Kesehatan RI, Kemeterian Perindustrian RI, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Jakarta 3, serta Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi UGM,” paparnya.

Sekretaris Utama ANRI juga menyampaikan bahwa isu yang akan dibahas dalam rapat koordinasi ini ialah terkait percepatan pencapaian kualitas penyelenggaraan kearsipan melalui program pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kearsipan yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam Negeri, ANRI, dan tanggung jawab setiap Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, PTN, dan BUMN.

“Penekanan pada pengarusutamaan prorgram pembinaan kearsipan nasional yang meliputi Tertib Arsip, Transformasi Digital, Memori Kolektif Bangsa melalui sinergitas program pembinaan dan pengawasan kearsipan,” tambahnya.

Penyampaian Laporan Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh Plt. Kepala ANRI. Dalam sambutannya, Imam Gunarto menyampaikan bahwa kita semua harus menjamin program dan kegiatan kearsipan harus dijalankan secara terintegrasi, mulai dari perencanaan sampai pengawasan. Pengawasan sangat penting untuk evaluasi yang nantinya berguna untuk melihat kekurangan dan kemudian untuk memperbaiki berikutnya.

”Tidak ada lagi kegiatan kearsipan yang tidak terencana,” ungkap Imam Gunarto. ”Oleh karena itu, pertemuan kita kali ini di Kaltim, Samarinda juga akan membahas bagaimana perencanaan kita di lima tahun ke depan di tahun 2025-2029,” tambahnya.

Berdasarkan paparan Plt. Kepala ANRI, data pengawasan tahun 2023 menunjukan masih adanya beberapa kinerja kearsipan nasional dari lembaga pusat, provinsi, maupun kabuaten/kota yang belum mencapai target dengan baik. Sementara itu, target kearsipan untuk tahun 2025-2029 tentunya akan bergeser dan lebih diarahkan kepada Big Archive, yaitu ke arah pembangunan yang terkait dengan Big Data Kearsipan sebagai pusat khasanah dan pembelajaran bangsa secara digital.

”Sehingga peran arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa semakin meningkat untuk mengokohkan rasa kebangsaan, juga layanan kearsipan kepada masyarakat semakin meningkat dan massive,” paparnya.

Plt. Kepala ANRI menerangkan bahwa terkait digitalisasi, seperti hadirnya platform aplikasi terbaru dalam bentuk teknologi pemerintahan (Government Technology/GovTech) Indonesia bernama INA Digital yang sebelumnya telah diresmikan oleh Presiden RI, meskipun kearsipan belum menjadi salah satu layanan prioritas dalam INA digital, kearsipan telah melakukan proses digitalisasi terlebih dahulu, yaitu baik melalui SRIKANDI, SIKN-JIKN, dan digitalisasi arsip-arsip lama.

Dalam akhir sambutannya, Plt. Kepala ANRI menyampaikan ucapan terima kasih dan pengahrgaan setinggi-tingginya kepada kementerian dan lembaga kearsipan daerah yang telah melakukan pengawasan internal dengan baik, juga kepada lembaga kearsipan provinsi yang melakukan pengawasan eksternal ke kabupaten/kota di lingkungan masing-masing.

Menutup sambutannya, Plt. Kepala beserta Sekretaris Utama ANRI melakukan peresmian pembukaan acara secara simbolis melalui penabuhan gendang bersama di atas panggung. 

( RRA )


Foto : Humas ANRI
Penulis : RRA
Editor : is

Bagikan

Views: 488