- Kutai Kartanegara, 20/08/24, Program registrasi arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) merupakan bagian dari upaya pelestarian, membuka akses, sekaligus meningkatkan kesadaran warga dunia terkait keberadaan dan nilai signifikansi global warisan dokumenter bangsa Indonesia bagi peradaban dunia. Keterlibatan Lembaga memori ANRI dalam program Memory of The World-UNESCO perlu terus berkolaborasi terutama yang terkait dengan sosialisasi program-program registrasi warisan dokumenter nasional. Program ini merupakan tanggung jawab banyak pihak sehingga juga membutuhkan peran aktif dari berbagai pihak. Lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perguruan tinggi, perusahaan, organisasi masyarakat, dan individu memiliki peran penting dalam mendukung program ini.
Di Aula Perpustakaan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Kutai Kartanegara terselenggara Sosialisasi dan Bimtek Program Registrasi Arsip Sebagai MKB. Kab. Kutai Kartanegara dipilih menjadi tempat penyelenggaraan selaras dengan dukungan perpindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur. Perpindahan Ibukota negara ke Kalimantan Timur dapat dimaknai dengan kembalinya marwah awal ibukota negara di bumi Kalimantan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kutai Kartanegara yang diwakili oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Kutai Kartanegara, Aji Lina Rodiah, Deputi Bidang Penyelamatan, Pelestarian dan Pelindungan Arsip (P3A) ANRI, Kandar, Adrianus LG Waworuntu (Anggota Dewan Pakar Memori Kolektif Bangsa) membahas tentang “Kriteria dan Signifikansi Warisan Dokumenter Nasional”, Dr. Ali Akbar, SS., M.Hum (Anggota Dewan Pakar MoW Indonesia) membahas tentang “Potensi Prasasti dan berbagai objek Arkeologi sebagai Warisan Dokumenter Dunia”, H. Azmidi, SE., MM (Pemerhati Budaya) membahas tentang “Prasasti Yupa Sebagai Tonggak Peradaban Dinasti Mulawarman” dan Siswandi, SE., MM (Pegiat Literasi), serta kurang lebih 125 peserta dari lembaga kearsipan daerah, lembaga vertikal, akademisi, pengelola museum, Komunitas, dan Perorangan.
( FIR )
Foto : Direktorat Layanan dan Pemanfaatan Arsip
Penulis : FIR
Editor : is