Jakarta (14/7) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan mengunjungi kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Kamis pagi, 14 Juli 2016. Kunjungan yang dihadiri oleh 35 peserta dari berbagai anggota partai politik ini bertujuan untuk membahas Raperda tentang Penyelenggaraan Kearsipan bersama Direktur Daerah II, Direktur SDM Kearsipan dan Sertifikasi dan pejabat Eselon III terkait.
Pertemuan rapat panita khusus Raperda yang dimulai pada pukul 09.44 WIB di Ruang Rapat Pimpinan tersebut dibuka dengan sambutan singkat dari Hamsyuri, SH selaku Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan.
Acara dilanjutkan dengan Sambutan dan Paparan oleh Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, Dr. H. Andi Kasman, SE. MM. “Pada kesempatan hari ini setidaknya ada 3 pokok bahasan yang perlu didiskusikan yaitu kebijakan pengelolaan arsip dinamis, alasan mengapa diperlukannya Perda penyelenggaraan kearsipan dan kebijakan bidang SDM kearsipan.” ungkapnya, memulai jalannya rapat.
Dalam rapat Raperda ini Andi Kasman juga membahas mengenai perkembangan pengertian arsip di Indonesia, peraturan kearsipan, rekaman kegiatan berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, pengelolaan arsip, naskah dinas oleh gubernur, jenis-jenis arsip dan keterbukaan arsip untuk publik.
Menanggapi tentang keterbukaan dokumen untuk publik Andi Kasman mengungkapkan, “sudah ada peraturannya, yaitu dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Pubik. Dalam peraturan tersebut dijelaskan, jika keterbukaan untuk keuangan pada publik hanya sebatas laporan keuangannya yaitu neraca, laporan laba dan rugi, serta modal.”
Dengan diselenggarakannya rapat Raperda Penyelenggaraan Kearsipan ini diharapkan kedepannya akan ada perbaikan-perbaikan pada peraturan kearsipan yang masih kurang. Rapat ditutup dengan acara tanya jawab dan diskusi singkat. (Na)