Jakarta, 30/09/2024 – Program Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) tentang Pengelolaan Arsip di Era Digital 2024 resmi dibuka hari ini di hotel ibis Styles, Simatupang, Jakarta Selatan. Acara ini akan berlangsung hingga 12 Oktober 2024 dan dihadiri oleh peserta dari Kamboja, Laos, Papua Nugini, Filipina, Timor Leste, dan Vietnam.
Program ini diselenggarakan ole Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) yang bekerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), menggandeng Korea International Cooperation Agency (KOICA) sebagai mitra triangular. Sejak 2009, kerjasama ini telah aktif menyelenggarakan program pengembangan kapasitas dengan tujuan utama berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pengelolaan arsip.
Sejak 2021, ANRI dan Kemensetneg telah bekerja sama dalam menyelenggarakan program pengembangan kapasitas, termasuk webinar internasional pada September 2021. Pada 2022, ANRI, Kemensetneg, dan KOICA menandatangani Minutes of Meeting (MoM) untuk berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan arsip.
Pelatihan tahun ini bertujuan untuk berbagi informasi tentang digitalisasi di Indonesia dan bertukar pengetahuan dengan perspektif Korea Selatan dan Indonesia. Pelatihan ini diharapkan menjadi forum untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan arsip digital dari masing-masing negara peserta.
Perkembangan teknologi telah sangat mempengaruhi pengelolaan arsip di setiap negara, termasuk Indonesia. Transformasi digital telah mendorong lembaga kearsipan untuk menggunakan pendekatan yang berbeda. Implementasi E-Government berdampak besar pada sistem manajemen informasi pemerintah. Indonesia menggunakan aplikasi umum bidang kearsipan bernama SRIKANDI untuk mengelola manajemen arsip pemerintah dalam sistem tertutup. SRIKANDI dianggap sebagai salah satu sistem manajemen arsip terkemuka di Asia Tenggara. ANRI juga mengembangkan mesin pembelajaran dengan kecerdasan buatan untuk mendeskripsikan arsip foto dan mempertimbangkan penggunaan Chat GPT untuk mengambil informasi dalam koleksi mereka.
Berdasarkan MoM 2022, pelatihan tahun ini akan menjadi seri terakhir dari Program Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular dalam Pelatihan Digitalisasi Arsip untuk negara-negara Selatan-Selatan. Program ini telah berhasil berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan negara-negara negara-negara Selatan-Selatan.
Sekretaris Utama ANRI dalam pidatonya mengusulkan perpanjangan kerjasama dengan MoM baru untuk berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan arsip dari Indonesia dan Korea kepada peserta dari negara-negara Selatan-Selatan.
Kegiatan ini dibuka dengan pidato dari Sekretaris Utama Arsip Nasional RI yang diawali dengan pidato dari Mrs. Lee Ji Hye selaku Deputy Country Director KOICA Indonesia Office, Prof. Hwang Ou Hyver, Expert Advisor of Korea Digital Document Platform Association, dan Noviyanti sebagai Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Sekretariat Kemensetneg.
Tokoh lain yang hadir dalam acara ini antara lain Deputi Bidang Penyelamatan, Pelestarian, dan Pelindungan Arsip, Kandar, Deputi Bidang Sistem dan Informasi Kearsipan Nasional, Andi Kasman, Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Muhammad Sumitro serta Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia ANRI, Listianingtyas Murgiwati.
Foto : Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Penulis : ws
Editor : is