08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Tim DFAI-ANRI Raih Juara II pada TrackAML Hackathon PPATK 2023

Tim DFAI-ANRI Raih Juara II pada TrackAML Hackathon PPATK 2023 Tim DFAI-ANRI Raih Juara II pada TrackAML Hackathon PPATK 2023 Tim DFAI-ANRI Raih Juara II pada TrackAML Hackathon PPATK 2023

31

May 23

Tim DFAI-ANRI Raih Juara II pada TrackAML Hackathon PPATK 2023

Jakarta - (31/05/2023), Tim Digital Forensic & Artificial Intelligence – Arsip Nasional Republik Indonesia (DFAI-ANRI) yang terdiri dari Jatniko Nur Mutaqin, Sari Agustin Wulandari dan Tasdik Eko Pramono berhasil meraih prestasi sebagai Juara II dalam perlombaan nasional bertajuk TrackAML Hackathon 2023 yang diselenggarakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Lomba ini diselenggarakan untuk mencari solusi inovatif dari para peserta yang dapat diimplementasikan dalam pencegahan dan penanganan tindak pencucian uang dan pendanaan terorisme dengan menggunakan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence). Terdapat 2 (dua) kategori lomba pada event ini, yaitu kategori industri/instansi dan kategori universitas.

Tim DFAI-ANRI dengan inovasinya “Analisis Data Transaksi Keuangan secara Interaktif dengan Menggunakan APUChat” di babak awal yang dimulai pada 10 Mei 2023 berhasil menyisihkan total 49 tim. Selanjutnya menempuh babak semifinal diikuti 16 tim dan pada akhirnya mengikuti babak final yang menyisakan 5 tim. Babak final tersebut diselenggarakan di Pusdiklat PPATK, Tapos Depok pada 30-31 Mei 2023. Adapun kelima tim yang mengikuti babak final adalah :

1.        Tim AML Bank BTN - PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk.

2.      Tim NeptuneAI - Kementerian Kelautan dan Perikanan.

3.      Tim DeGaYa - Central Transformation Office, Kementerian Keuangan.

4.     Tim DFAI-ANRI - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)

5.     Tim Red Spider - Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan.

Pada babak final terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu coaching, bootcamp dan showcase. Tim DFAI-ANRI dengan APUChat-nya berhasil menyelesaikan kasus yang diberikan panitia dengan menggunakan gabungkan metode Generative Pre-training Transformer (GPT-4) dengan alat analisis dan manipulasi data yang sedang populer, yaitu Pandas AI melalui percakapan interaktif antara analis transaksi keuangan dengan data transaksi dan Laporan yang sangat besar dan kompleks.

Di dunia kearsipan, teknologi AI ini terus dieksplorasi oleh Laboratorium Forensik Digital dan Kecerdasan Artifisial yang dibangun ANRI sejak tahun 2021 serta melalui Program Transformasi Digital Kearsipan yang dicanangkan Kepala ANRI. Tujuannya tentu saja untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah kearsipan dengan teknologi canggih yang mutakhir (state of the art).

Dengan menjadi salah satu pemenang pada event hackathon ini, selain menunjukkan bahwa ANRI berkomitmen untuk berperan aktif dalam kemajuan teknologi informasi di bidang kearsipan, ANRI juga dapat memberikan manfaat dengan melahirkan solusi yang inovatif dalam penyelesaian masalah nasional lainnya seperti pada kasus penanganan tindak pidana pencucian uang. Selamat kepada Tim DFAI-ANRI, terus semangat untuk kemajuan kearsipan di Indonesia.

( STJ )


Penulis : STJ
Editor : tk

Bagikan

Views: 831