Surakarta, 16/05/23 - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melalui Direktorat Preservasi melakukan pendampingan proses fumigasi terhadap khazanah arsip, manuskrip, dan bahan pustaka milik Pura Mangkunegaran yang tersimpan di Rekso Pustoko, sebuah perpustakaan yang berada di area Pura Mangkunegaran Surakarta. Fumigasi ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian hama pada koleksi Perpustakaan Rekso Pustoko untuk meminimalisasi kerusakan yang ditimbulkan akibat faktor biologi. Dalam hal ini tim preservasi arsip yang diterjunkan untuk mendampingi diharapkan dapat memastikan proses fumigasi dapat dilakukan dengan baik sesuai kaidah yang berlaku.
Proses pelaksanaan fumigasi dimulai dengan briefing yang dipimpin oleh Direktur Preservasi ANRI, Agus Santoso. Agus menyampaikan bahwa pelaksanaan fumigasi di Rekso Pustoko tentu berbeda dengan yang biasa dilakukan di ANRI. Selain volume ruang, yang perlu diperhatikan adalah struktur bangunannya karena merupakan bangunan lama maka harus dilakukan dengan lebih berhati-hati, selain itu yang tak kalah penting saat melakukan kegiatan adalah menjaga adat istiadat dalam bekerja di sekitar bangunan yang kental akan unsur budaya.
Lebih lanjut, ia berharap proses fumigasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga terpenuhinya tujuan dalam kegiatan ini yaitu pengendalian hama dan pelestarian koleksi yang ada di Rekso Pustoko dapat terwujud.
Agar proses fumigasi berjalan dengan baik, pihak Rekso Pustoko mengadakan doa bersama sesusai adat setempat (wilujengan) yang diikuti oleh seluruh tim pelaksana, pendamping maupun karyawan yang berada di sekitar Perpustakaan Rekso Pustoko.
Sebagai informasi, pelaksanaan fumigasi di perpustakaan Rekso Pustoko berlangsung selama dua hari yang dimulai pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2023 dan ditargetkan selesai pada hari Rabu tanggal 17 Mei 2023. Adapun volume ruang yang akan dilakukan fumigasi adalah sebesar 1300 meter kubik yang terdiri dari lantai 1 dan lantai 2. Fumigan yang digunakan adalah Sulfuryl Fluoride (SO2F2) karena merupakan fumigan yang paling aman untuk digunakan saat ini karena tidak menimbulkan korosif pada alat berbahan logam dan tidak merusak lapisan ozon, tetapi mempunyai daya membunuh yang kuat.
( DA )
Penulis : DA