Pusat Studi Arsip Pemberantasan Korupsi Arsip Nasional Republik Indonesia (PSAPK ANRI) berkunjung ke Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak (9/5/2022).
Kunjungan ini dalam rangka studi banding PSAPK ANRI dengan Pusat Kajian Kepolisian Republik Indonesia Untan serta Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Untan.
Studi banding ini bertujuan untuk menambah wawasan dan inovasi bagi Pusat Studi Arsip Pemberantasan Korupsi di ANRI.
Pada kesempatan ini, Direktur Layanan dan Pemanfaatan ANRI, Dra. Multi Siswati, M.M dan tim didampingi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Sugeng Hariadi, M.M.
Dra. Multi Siswati, M.M. menyampaikan bahwa Pusat Studi Arsip Pemberantasan Korupsi ANRI yang berdiri sejak 2020 terus gencar mencari informasi-informasi untuk tujuan pengarsipan. Multi Siswati menyampaikan bahwa pihaknya fokus menampilkan arsip-arsip kasus korupsi di berbagai instansi di Indonesia, mulai dari pemerintahan, BUMN hingga militer.
Dr. Hermansyah, S.H., M.Hum perwakilan Pusat Kajian Kepolisian Republik Indonesia Untan menyampaikan bahwa Pusat Kajian Kepolisian Republik Indonesia Untan, sejak 2018 telah melakukan banyak survei dan bentuk pengabdian kepada masyarakat seperti survei kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian, penyuluhan masalah pendidikan dan sosial budaya masyarakat di daerah perbatasan Sambas-Malaysia, dan survei kinerja kepolisian Kota Pontianak.
Sementara itu, Drs. Sugeng Hariadi, M.M. selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan pentingnya studi banding yang dilakukan ANRI pada kesempatan tersebut.
“Kedatangan Arsip Nasional Republik Indonesia dan kegiatan studi banding ini dapat mengedukasi masyarakat betapa pentingnya pengarsipan dari setiap peristiwa, khususnya bagi masyarakat Kalimantan Barat,” ujarnya.
( PSAPK )
Penulis : PSAPK