Surabaya, 15/05/23 – Direktorat Preservasi Arsip menyelenggarakan Lokakarya Preservasi Arsip di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Timur. Lokakarya dengan materi mengenai Standar Depot Penyimpanan Arsip dan Data Arsip Statis Nasional ini diikuti oleh 60 peserta dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Timur.
Kegiatan lokakarya ini dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Tiat S. Suwardi. Dalam sambutannya, dia menyampaikan bahwa sebagai penyelenggara kearsipan utamanya di Provinsi Jawa Timur harus selalu semangat dalam rangka menyiapkan memori kolektif bangsa yang dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang, maka dari itu dalam pengelolaan kearsipan haruslah dilaksanakan sebaik mungkin. Saat ini, Provinsi Jawa Timur sedang menyiapkan beberapa agenda kearsipan seperti Memori Kolektif Bangsa dan juga menjadi tuan rumah pada Hari Kearsipan Nasional ke-52 yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Pada kesempatan ini, Direktur Preservasi ANRI, Agus Santoso juga menyampaikan Kebijakan Preservasi Arsip sebagai upaya pelestarian arsip statis yang diharapkan dapat dilaksanakan oleh penyelenggara kearsipan di Provinsi Jawa Timur. Dicontohkan oleh Agus bahwa Surabaya merupakan kota yang menyimpan banyak peristiwa sejarah seperti insiden di Hotel Yamato, Peristiwa 10 November 1945, dan lain-lain. Apabila terdokumentasi dengan baik yang didukung dengan tersedianya arsip-arsip yang merekam peristiwa-peristiwa tersebut tentunya arsip tersebut harus dilestarikan karena merupakan sebuah memori kolektif bangsa.
Kegiatan inti mengenai standar depot penyimpanan sebagai upaya melestarikan arsip statis dan data arsip statis nasional disampaikan oleh Dhani Sugiharto. Dalam pemaparannya, Dhani menyampaikan tata cara penyimpanan arsip statis yang baik, mulai dari pembangunan depot arsip yang sesuai kriteria, pengaturan suhu dan kelembapan beserta resiko kerusakannya apabila tidak terpenuhi, serta langkah-langkah antisipasi dalam menghindari kerusakan arsip dari faktor biologi melalui program pengendalian hama terpadu.
( DA )
Penulis : DA