Workshop Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19

Jakarta - 29/07/20, Dalam upaya tertib pengelolaan dan penyelamatan arsip penanganan Covid-19 sebagai bukti akuntabilitas kinerja organisasi dan bahan pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta menjamin ketersediaan arsip untuk generasi yang akan datang terutama mengenai penanganan pandemi Covid-19, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Workshop Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19 di lingkungan Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri, Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada 29 Juli 2020 dan diikuti sebanyak 1.258 peserta yang terdaftar.

Workshop juga dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Pemdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19 dalam Mendukung Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Acara workshop dibuka oleh Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, Sumrahyadi dan menghadirkan 4 (empat) narasumber dengan mengulas materi sebagai berikut: 

1. Direktur Kearsipan Pusat  (Drs. Azmi, M.Si)

Tema: “Strategi Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19 Sebagai Bahan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dan Memori Kolektif Bangsa”

2. Direktur Kearsipan Daerah I (Dr. Muhammad Sumitro, SH, MAP)

Tema: “Peran Lembaga Kearsipan Dalam Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19” 

3. Koordinator Penyelenggaraan Kearsipan Pusat (Yayan Daryan, S.Sos)

Tema: “Peran Unit Kearsipan K/L dan BUMN/BUMD Dalam Penyelamatan Arsip Covid-19” 

4. Koordinator Penyelenggaraan Kearsipan Daerah I (Dwi Nurmaningsih, SAP, MHum)

Tema: “Pengelolaan Arsip Penanganan Covid-19”

Bertindak selaku Moderator adalah Direktur Kearsipan Daerah II, Amieka Hasraf.

Dengan adanya Workshop Pengelolaan dan Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19, diharapkan arsip terkait dengan penanganan Covid-19 di K/L, BUMN, PTN, Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota dapat tercipta, terkelola dan tersedia serta dimanfaatkan sesuai dengan kaidah kearsipan. Ini tak lain untuk mendukung akuntabilitas kinerja pemerintah dan mempermudah proses penyelamatan arsip terjaga dan arsip statis oleh Lembaga Kearsipan sebagai memori kolektif bangsa dan bagian dari memori dunia yang sangat berguna untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada masa yang akan datang.

( gsp )