08.00 WIB - 15.00 WIB
Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta
Logo ANRI

Wujudkan Birokrasi Lebih Efisien, ANRI Terus Bumikan Aplikasi "SRIKANDI"

Wujudkan Birokrasi Lebih Efisien, ANRI Terus Bumikan Aplikasi "SRIKANDI" Wujudkan Birokrasi Lebih Efisien, ANRI Terus Bumikan Aplikasi "SRIKANDI" Wujudkan Birokrasi Lebih Efisien, ANRI Terus Bumikan Aplikasi "SRIKANDI" Wujudkan Birokrasi Lebih Efisien, ANRI Terus Bumikan Aplikasi "SRIKANDI"

17

Jun 21

Wujudkan Birokrasi Lebih Efisien, ANRI Terus Bumikan Aplikasi "SRIKANDI"

Kuta, Bali - 16/06/2021 Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melalui Direktorat Kearsipan Daerah II menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Implementasi E-Arsip Terintegrasi atau yang lebih dikenal dengan Aplikasi SRIKANDI. Acara yang bertujuan untuk lebih membumikan aplikasi SRIKANDI ini digelar di Ballroom Hotel The Anvaya Beach and Resort, Kuta, Bali. Pada rakor ini turut diundang perwakilan dari seluruh mitra yang menjadi daerah binaan Direktorat Kearsipan Daerah II baik Provinsi, Kabupaten dan Kota serta turut hadir Gubernur Bali yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten 3 Provinsi Bali, I Dewa Putu Sunartha.

I Dewa Putu Sunartha dalam sambutannya mengatakan bahwa ANRI telah mengimplementasikan kebijakan work from Bali, guna menghidupkan kembali kehidupan di Bali yang sejak adanya pandemi Covid-19 seakan mati suri. ANRI juga telah mewujudkan penyelenggaraan arsip digital terintegrasi yang tetap akuntabel walau dikerjakan di manapun. Terlebih saat ini juga sudah tersedia tanda tangan elektronik, sehingga proses birokrasi menjadi lebih efisien. "Semoga dengan adanya aplikasi SRIKANDI ini menjadi awal yang baik demi terwujudnya sinergi antarinstansi pemerintah baik pusat maupun daerah," terang I Dewa Putu Sunartha.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, M. Taufik menyampaikan bahwa kearsipan telah mengalami pasang surut dan akhir-akhir ini telah terjadi peningkatan signifikan yang ditandai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada acara Malam Puncak Peringatan Hari Kearsipan ke-50. Melalui arahan tersebut menggambarkan bahwa Presiden menaruh perhatian khusus pada dunia Kearsipan. "Oleh karena itu, selanjutnya tinggal bagaimana peran kita insan kearsipan untuk bisa merealisasikan arahan dari Presiden tersebut. Jangan lagi kita berpikir kalau arsip adalah hal yang termarjinalkan. Kita harus memosisikan diri sebagai satu kesatuan untuk kemudian menciptkan keselarasan dalam bergerak memajukan dunia kearsipan. Hilangkan ego sektoral, ego individu dan bergerak sendiri-sendiri dalam membangun rumah besar kita yaitu kearsipan demi memajukan bangsa dan negara karena salah satu fungsi dari arsip adalah menjaga kedaulatan bangsa," jelas M. Taufik. Ditegaskan pula olehnya, komunitas kearsipan juga harus menumbuhkan rasa saling memiliki akan rumah besar kita tersebut dan menumbuhkan rasa saling empati guna mewujudkan pemerintahan kelas dunia nantinya. Dengan adanya rekomendasi dari peserta dalam rakor ini, nantinya akan disampaikan ke Presiden untuk ditindaklanjuti.

M Taufik juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi ke-88 dunia dan juga posisi ke-4 di ASEAN dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Ini merupakan prestasi yang baik bagi Indonesia. Dengan aplikasi SRIKANDI, bidang kearsipan secara langsung mendukung hal tersebut dan kita berharap akan lebih baik lagi ke depannya.

Tak hanya itu, pda arahan M. Taufik juga menegaskan kembali tentang peran arsip adalah sebagai soft diplomacy, contohnya ketika ada 2 (dua) pimpinan instansi bertemu pasti akan ada arsip yang dibawa dan bahkan tercipta sebagai hasil dari pertemuan tersebut. "Saya juga pernah melakukan tanda tangan di depan 2 (dua) Kepala Negara dalam agenda kerja sama bidang kearsipan antara Indonesia dengan Singapura". terang M. Taufik.


Sebelum menutup sambutannya, M. Taufik mengatakan bahwa arsip juga bisa menjadi aset, bukti akuntabilitas kinerja pemerintah, dan alat bukti yang sah. Oleh karenanya, arsip harus dikelola dengan baik dan benar. Apalagi saat ini masyarakat sudah sangat haus dengan informasi dan dengan arsip kita dapat memberikan informasi apa yang masyarakat inginkan sekaligus mengedukasi agar masyarakat terbiasa untuk mendapatkan informasi dari sumber primer. Menurup arahannya, M. Taufik berpesan agar komunitas kearsipan menghilangkan pola-pola lama yang menghambat perkembangan dan mulai berani untuk memunculkan ide-ide baru yang inovatif demi kemajuan kita bersama.

Pada Rakor Implementasi E-Arsip Terintegrasi diselenggarakan diskusi panel yang dimoderatori oleh Kepala Pusat Data dan Informasi ANRI, M. Imam Mulyantono dan turut menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pada  kesempatan ini, para peserta rakor juga disuguhkan penampilan seni Tarian "Sekar Jagad" yang menggambarkan kegembiraan para penari sebagai refleksi penduduk Bali dalam menyambut para tamu yang hadir. 

( yw. /ws. )


Penulis : yw. /ws.
Editor : tk

Bagikan

Views: 2062